Ledakan di SMA 72 Jakarta Dua Siswa Luka Ringan
Liputankilat.com — Sebuah ledakan terjadi di lingkungan SMA Negeri 72 Jakarta Timur pada Jumat pagi, menyebabkan kepanikan di kalangan siswa dan guru. Ledakan dilaporkan berasal dari area laboratorium kimia sekolah saat kegiatan praktikum sedang berlangsung.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan saksi di lokasi, insiden terjadi sekitar pukul 09.20 WIB. Saat itu, beberapa siswa kelas XI tengah melakukan percobaan kimia menggunakan bahan mudah terbakar. Tiba-tiba terdengar suara ledakan disertai kepulan asap tebal.
“Kami sedang di kelas sebelah, tiba-tiba kaca jendela bergetar dan terdengar suara keras seperti petasan besar,” ujar salah satu siswa yang enggan disebut namanya.
Ledakan mengakibatkan dua siswa mengalami luka ringan akibat serpihan kaca, sementara beberapa lainnya mengalami sesak napas karena asap.
Tindakan Darurat
Petugas pemadam kebakaran dan kepolisian segera datang ke lokasi setelah menerima laporan dari pihak sekolah.
“Kami langsung mengevakuasi siswa dan memastikan tidak ada api yang tersisa,” kata Kapolsek Cipayung Kompol Aditya Prasetyo, Jumat siang.
Sementara itu, Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga telah mengirim tim untuk memeriksa keamanan laboratorium dan memastikan kegiatan belajar mengajar dapat dilanjutkan dengan aman.
Dugaan Awal Penyebab
Dari hasil pemeriksaan sementara, ledakan diduga disebabkan oleh reaksi kimia tak terkendali antara bahan asam dan logam, yang menghasilkan gas mudah meledak. Namun, polisi masih menunggu hasil uji laboratorium forensik untuk memastikan penyebab pastinya.
“Diduga ada kesalahan prosedur dalam penggunaan bahan praktikum. Kami masih menyelidiki apakah ada kelalaian dalam pengawasan,” ujar Kompol Aditya.
Kondisi Sekolah dan Langkah Lanjutan
Pihak sekolah telah menonaktifkan sementara kegiatan laboratorium sampai hasil investigasi resmi keluar. Kepala Sekolah SMA 72, Siti Rahmah, menyampaikan permintaan maaf kepada orang tua siswa dan menegaskan bahwa keselamatan peserta didik adalah prioritas utama.
“Kami bekerja sama dengan pihak kepolisian dan dinas terkait agar kejadian seperti ini tidak terulang,” ujarnya.
Analisis & Dampak
Insiden ini menyoroti pentingnya prosedur keselamatan dalam praktikum sekolah, terutama dalam penggunaan bahan kimia berbahaya. Pemerhati pendidikan menilai perlunya pelatihan tambahan bagi guru laboratorium dan penerapan standar keamanan yang lebih ketat di sekolah-sekolah.
Informasi Tambahan
- Lokasi: SMA Negeri 72 Jakarta Timur
- Waktu kejadian: Jumat, 7 November 2025, pukul 09.20 WIB
- Korban: 2 siswa luka ringan, 3 siswa sesak napas
- Status: Dalam penyelidikan polisi
