Ignasius Jonan Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?
Liputankilat.com – Mantan Menteri Perhubungan sekaligus mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Ignasius Jonan, memenuhi undangan PresidePrabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/11). Pertemuan berlangsung selama kurang lebih dua jam dan membahas sejumlah topik strategis terkait program kerakyatan, diplomasi luar negeri, serta penguatan peran BUMN dalam pembangunan nasional.
Diskusi Dua Jam, Bahas Program Rakyat dan Ekonomi Nasional
Jonan tiba di Istana sekitar pukul 15.35 WIB dan keluar pada pukul 18.27 WIB. Kepada awak media, ia menyampaikan bahwa pertemuan tersebut bersifat informal dan lebih banyak diisi dengan pertukaran pandangan.
“Kami sebenarnya memang juga minta waktu untuk sharing. Sebagai rakyat, sebagai warga negara, kami berdiskusi tentang program-program yang dijalankan oleh beliau selama ini,” ujar Jonan usai pertemuan.
Menurut Jonan, Presiden Prabowo banyak membahas soal program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, serta Sekolah Rakyat, yang dinilai memiliki dampak sosial luas di lapisan masyarakat bawah.
Selain itu, pertemuan juga menyinggung peran BUMN dalam menopang ekonomi nasional, terutama dalam mendukung program energi, logistik, dan infrastruktur. “Saya kira arah Presiden jelas, bagaimana agar perusahaan negara semakin efisien dan berorientasi pada kepentingan rakyat,” tambah Jonan.
Tidak Bahas Isu Kereta Cepat
Spekulasi sempat berkembang bahwa pemanggilan Jonan berkaitan dengan isu utang dan evaluasi proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh). Namun Jonan menegaskan bahwa topik tersebut tidak dibahas dalam pertemuan.
“Tidak ada pembahasan soal kereta cepat. Kami lebih banyak bicara mengenai diplomasi luar negeri, ekonomi rakyat, dan sinergi antar lembaga,” tegasnya.
Klarifikasi ini sekaligus menepis rumor yang beredar di publik terkait adanya evaluasi teknis proyek tersebut oleh pihak luar pemerintah.
Belum Ada Penugasan Resmi, Tapi Siap Mengabdi
Saat ditanya mengenai kemungkinan diberi penugasan baru oleh Presiden Prabowo, Jonan menyebut belum ada pembicaraan mengenai hal tersebut. Kendati demikian, ia menyatakan kesiapan untuk mengabdi kembali jika diminta oleh negara.
“Kalau sebagai warga negara diminta untuk bekerja untuk negara, ya mestinya siap kalau mampu. Tapi sampai sekarang belum ada tawaran apa pun,” katanya.
Sinyal Terbuka Pemerintah Ajak Tokoh Teknopratik
Pemanggilan Ignasius Jonan ke Istana dinilai sebagai sinyal terbuka Presiden Prabowo untuk menjaring pandangan dari tokoh teknokrat dan profesional di luar kabinet. Jonan dikenal sebagai figur berpengalaman dalam tata kelola perusahaan negara, reformasi transportasi, dan efisiensi energi.
Pengamat politik menilai, langkah Prabowo ini menunjukkan pola kepemimpinan inklusif dengan membuka ruang dialog bagi tokoh-tokoh nonpartai untuk memberikan masukan terhadap kebijakan strategis pemerintah.
Latar Belakang Singkat Ignasius Jonan
Ignasius Jonan pernah menjabat sebagai:
- Direktur Utama PT KAI (2009–2014)
- Menteri Perhubungan (2014–2016)
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (2016–2019)
Di bawah kepemimpinannya, KAI dikenal berhasil melakukan transformasi layanan dan efisiensi operasional yang signifikan, serta menjadi model reformasi BUMN yang diapresiasi luas.
Pertemuan Ignasius Jonan dengan Presiden Prabowo Subianto menegaskan arah komunikasi terbuka pemerintahan terhadap para profesional nasional. Walau belum ada keputusan penugasan resmi, dialog selama dua jam itu mencerminkan upaya konsolidasi ide dan kebijakan di masa awal pemerintahan.
Pihak Istana belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait isi detail pembicaraan, namun sumber internal menyebut diskusi berjalan konstruktif dan berorientasi pada kemaslahatan publik.
