Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 Inilah Jadwal dan Materinya
Liputankilat.com — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memastikan pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) tahun 2025 akan digelar secara nasional mulai 1 hingga 9 November 2025. Tes ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat sistem asesmen pendidikan yang lebih objektif, merata, dan berbasis kompetensi.
Menurut keterangan resmi dari Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik), TKA 2025 dirancang sebagai alat ukur yang memetakan kemampuan akademik siswa pada jenjang pendidikan menengah. Hasil TKA nantinya dapat digunakan untuk validasi rapor, pemetaan mutu sekolah, serta pertimbangan seleksi masuk perguruan tinggi.
“TKA bukan pengganti ujian nasional, tetapi berfungsi sebagai asesmen akademik berskala nasional yang menggambarkan capaian siswa dan kualitas pendidikan di tiap daerah,” ujar Kepala Pusmendik dalam siaran pers, Senin (3/11/2025).
Pelaksanaan Berbasis Komputer
Pelaksanaan TKA 2025 dilakukan menggunakan sistem Computer Based Test (CBT) di sekolah-sekolah yang telah ditunjuk. Setiap sekolah menengah atas (SMA/SMK/MA) wajib memastikan kesiapan infrastruktur, termasuk jaringan internet dan perangkat komputer yang memadai.
Kemendikbudristek juga mengungkapkan bahwa setelah jenjang SMA/SMK, TKA akan diperluas ke tingkat SMP dan SD pada Maret–April 2026 untuk memastikan pemerataan sistem asesmen di seluruh jenjang pendidikan.
Mata Pelajaran yang Diujikan
Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS) siswa melalui beberapa bidang studi utama, di antaranya:
- Bahasa Indonesia
- Bahasa Inggris
- Matematika
- Dua mata pelajaran pilihan sesuai minat atau jurusan, seperti Fisika, Biologi, Kimia, Ekonomi, Geografi, atau Sosiologi.
Format soal terdiri atas pilihan ganda tunggal dan kompleks, dengan beberapa bentuk soal penalaran kontekstual.
Tujuan dan Manfaat TKA
Melalui TKA 2025, pemerintah ingin membangun sistem asesmen yang tidak hanya mengukur hafalan, tetapi kemampuan berpikir logis, analitis, dan problem solving siswa.
Beberapa manfaat utama TKA 2025 antara lain:
- Sebagai alat ukur capaian akademik nasional untuk membandingkan mutu pendidikan antar wilayah.
- Sebagai validator rapor siswa dan bahan seleksi jalur prestasi ke perguruan tinggi.
- Sebagai tolok ukur kualitas pembelajaran di satuan pendidikan.
- Sebagai dasar kebijakan pemerintah dalam pemerataan kualitas pendidikan.
Persiapan Sekolah dan Siswa
Kemendikbudristek mengimbau sekolah untuk mempersiapkan siswa sejak dini melalui simulasi dan pelatihan soal berbasis HOTS, serta memastikan kesiapan perangkat CBT.
Sementara bagi siswa, strategi utama menghadapi TKA adalah memahami konsep, bukan sekadar menghafal rumus, dan berlatih melalui try-out daring maupun luring.
“Kami harap sekolah dan siswa tidak melihat TKA sebagai beban, melainkan sebagai kesempatan untuk mengukur kemampuan diri dan memperbaiki kualitas belajar,” jelas Dirjen Pendidikan Menengah Kemendikbudristek.
Catatan Penting
- Tanggal pelaksanaan: 1–9 November 2025
- Sistem tes: Computer Based Test (CBT)
- Fungsi: Asesmen capaian akademik, validasi rapor, dan seleksi pendidikan
- Tidak menentukan kelulusan — hasil TKA tidak memengaruhi status kelulusan siswa
Dengan pelaksanaan TKA 2025, pemerintah berupaya membangun ekosistem pendidikan yang lebih transparan, kompetitif, dan setara.
Tes ini diharapkan menjadi instrumen penting dalam memastikan setiap siswa di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk menunjukkan kemampuan akademiknya, tanpa bergantung pada faktor geografis maupun ekonomi.
(Disadur dari berbagai sumber)
